My Cool Boy Part 2

Part 2
                    

 

   (Pendekatan)
Pagi ini aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah seperti biasa dengan teman-temanku. Hari ini adalah hari ketiga aku dan teman-temanku menjalankan kegiatan MATAS di sekolah. Aku berjalan kaki menuju sekolah.
Masih ingat tentang kejadian kemarin? Ya, hal yang sampai saat ini masih aku pikirkan. Sebenarnya siapa orang itu? Apa benar aku? Entahlah.
Setelah sampai di sekolah, seperti biasa kita langsung menuju ruangan itu lagi. Tapi apa yang aku lihat? Masih sangat sepi disini, hanya ada beberapa siswa baru dan juga Ka Nurul. Yang lain kemana? Mungkin mereka masih betah dikasurnya
Jam tujuh acara MATAS kembali dimulai…
Acara hari ini, ada kegiatan saling mengenal antara teman seangkatan,OSIS,guru,dan juga lingkungan sekolah ini.
Kaka2 OSIS membagi kelompok untuk kita berdasarkan bulan lahir kita sendiri. Aku yang lahir di bulan September pun berkumpul dengan teman-teman lain yang bulan lahirnya sama denganku, dan pendamping dari OSIS nya Ka Devi. Aku dan teman-teman lain didampingi Ka Devi mengelilingi lingkungan sekolah dan sekitarnya. Setelah selesai, kita kembali lagi ke ruangan tersebut. Aku duduk bersama dengan Elsa, Kania, dan Mala. Saat sedang asyik berbincang dengan teman-temanku, sesekali aku melihat kedepan, dan apa yang aku lihat? Ya, dia kembali menatapku. Aku yang saat itu terkejut karena pandangan kami saling bertemu, akhirnya hanya bisa menunduk dan tersenyum malu.
Temanku Nia yang menyadari sedari tadi dia sedang menatapku, akhirnya menepuk pundakku dan bertanya
“Hey, Ran itu dari tadi Ka Raka liatin kamu mulu loh” Senyumnya.
“Ish apaan sih Ni, orang ngga kok” Kataku yang mungkin pipiku sekarang sudah berubah menjadi merah
“Ih serius Ran, itu liat deh, Ka Raka liatin kamu mulu, dari tadi tuh aku udah ngeliatin dia yang ngga henti-hentinya ngeliatin kamu terus,” katanya menggodaku.
“Udah ah biarin aja, mau dia ngeliatin kek, mau ngga kek, aku juga ngga peduli.” Kataku yang berusaha untuk terlihat sok cool padahal mah senang banget
**
Waktunya pulang, aku pulang seperti biasa bersama teman-temanku. Setelah sampai di rumah aku duduk di depan rumah bersama orangtuaku. Aku yang berniat ingin mengambil air minum dan meninggalkan HP jadulku itu disamping orangtuaku, ternyata apa yang terjadi?  Tiba-tiba ada nomor tak dikenal menelfonku, aku yang saat itu sedang ada di dalam rumah dan akhirnya mamah yang mengangkatnya.
Hallo..” Sapa seseorang disebrang sana.
“Iya hallo?” Katanya
Setelah itu tak ada jawaban. Entah siapa orang itu. Kenapa dia tak menjawab?
Aku segera mengambil HP ku dari mamah dan bertanya
Tadi siapa yang nelfon, mah? ” Kataku
“Ngga tau tuhtadi dia bilang Hallo, terus mamah balas Hallobelum sempat mamah mau nanyain namanyaEh malah dimatiin telefonnya sama dia” Kata mamah yang menjelaskan kepadaku.
Aku pun hanya mengiyakan omongan mamah dan kembali masuk ke kamarku. Di kamar aku tengkurap di atas kasurku yang empuk tiba-tiba HP ku berdering kembali, tapi kali ini bukan telfon melainkan SMS, karena dulu HP ku masih jadul dan ngga ngerti yang namanya sosmed tuh apa. Aku baca pesannya
“Masih ingat aku?” Katanya
“Maaf ini siapa ya?” Kataku yang memang tidak tahu siapa yang mengirimku pesan ini.
“Raka, kaka kelas kamu,” balasnya lagi.
Hah ini bener Ka Raka? Sumpah demi apa ini Ka Raka? Aaaaa pengen guling gulingaaan. Aku teriak2 sendiri di kamar, ngga tau deh ada orang yang denger apa ngga.
Agak lama aku membalas pesannya.
“Ooh iya, Ka Raka yang OSIS itu ya?” Kataku yang sekarang sudah berpindah posisi menjadi duduk dikasurku.
“Iyaa, salam kenal ya. Ooh ya nama kamu siapa? Trus lulusan dari SD mana?” Katanya yang mulai mewawancaraiku.
Eh seneng banget dong doi nanya kaya gitu
“Eh iya, Ranadia Anastasya  Ka, aku lulusan dari SDNxxx Ka” Jawabku
“Ooh iya” Katanya.
Setelah itu obrolan kita semakin berlanjut hingga larut malam sebelum aku tidur.
Hari keempat, aku memasuki ruangan itu lagi. Ruangan dimana tempat pertama aku dan dia saling menyimpan rasa entah sejak kapan樂.
Acara hari ini adalah acara terakhir MATAS, kami para siswa-siswi baru disuruh untuk membuat surat kritikan dan pujian untuk kaka2 OSIS kali  ini, katanya sih sebagai masukan agar acara MATAS tahun depan bisa lebih baik lagi.
Aku dan teman-temanku duduk di dekat para kaka2 OSIS cewek. Saat aku sedang menulis surat kritikan dan pujian itu, tiba-tiba ka Nurul datang dan menghampiriku.
“De, kemarin kamu yang dimintain nomor sama Ka Raka ya?” Katanya sambil berbisik karena tidak ingin didengar oleh orang lain.
“Iya ka, emang kenapa?” Kataku yang menjawab dengan bertanya lagi padanya.
“Ooh gapapa ko, kalian ngomongin tentang apa aja de?” Dia bertanya kembali.
“Ih kepo banget deh nih orang”-Dalam benakku.
“De? ” Tanyanya lagi.
“Eh iya ka, ngga ko kak ngga ngomongin apa apa. Ka Raka cuma mau kenalan aja ka” Akupun menjelaskannya
Agak kesel sih kenapa dia nanya gitu coba? Mau ngapain?.
“Ooh gitu ya de, ya udah makasih ya” Katanya.
“Iyaa ka” Kataku membalasnya.
Surat kritikan dan pujian itu wajib untuk membuatnya. Saat itu, aku menulis kritikan untuk Ka Nurul, ngga tau kenapa sampai mau ngritik Ka Nurul, mungkin karena tadi dia kepo banget sama urusan orang
Sedangkan surat pujiannya aku tulis untuk Ka Adit, Ka Devi, dan Ka Andi. Kenapa ngga nulis surat pujiannya buat Ka Raka aja? Ngga tau juga sih saat itu aku lebih suka sama Ka Adit dan Ka Andi karena mereka baik banget, dan ngga tertarik juga sama Ka Raka. Eh bukan ngga sih tapi belum tertarik ya wkwk. Saat aku sedang menulisnya, tiba-tiba Ka Adit bertanya menggunakan mic dari jarak jauh karena ruangannya berbeda tetapi ada semacam tembok yang bolong terus ditutupin sama papan tulis, jadi kalau ada acara2 kaya gini papan tulisnya dibuka sengaja sih dibuat seperti itu.
Aku lihat Ka Raka membisikan sesuatu ke telinga Ka Adit, terus Ka Adit malah langsung nanya ke aku.
“Eh itu kamu udah belum nulisnya?” Katanya yang menanyakan kepadaku.
“Eh aku ka?” Aku yang kaget karena tiba-tiba ditanya seperti itu.
“Bukan, Ya iyalah kamu, udah nulisnya? ” Katanya lagi.
“Eh belum ka, ini lagi nulis” Kataku sambil cengir kuda
“Yaudh lanjutin nulisnya” Kata Ka Raka sambil senyum padaku.
Hati eneng meleleh bang-Kataku dalam hati.
Setelah itu kita disuruh kumpul di lapangan karena sebentar lagi Apel penutupan akan dimulai. Sebelum itu, ada perwakilan siswa dan siswi untuk menjadi perwakilan dari siswa-siswi baru sebagai penerima atribut sekolah ini. Saat itu, aku dan Beni yang ditunjuk untuk mewakili siswa-siswi ini. Anggota OSIS berbaris di depan saat aku dan Beni sedang dipasangkan atribut. Dia berbaris di depan sambil menatapku dengan tatapan yang membuatku meleleh
Acara selesai aku pulang kerumah dengan membawa seragam sekolah ini yang baru dibagikan oleh sekolah.
Akhirnya selesai juga… Lelah deh, tapi seneng sih bisa kenal dia, Eh maksudnya teman banyak.
Bersambung...
Maaf ya lama ngelanjutin ceritanya, soalnya Author lagi sibuk sendiri gays.
Facebook Comments Box

Add comment

CoretanPelajar

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

covid-19 widget

Email Newsletter

MailChimp newsletter form can be embedded here!

For more info, please visit MailChimp documentation.

WhatsApp chat