Title: Kpopers
Cast: Park Jihyo, Kim Taehyung (BTS), member BTS
Genre: Fantasy, Romance
Lenght: Oneshot
****
Embun pagi yang terasa dingin mengenai kulit seorang gadis yang duduk di tepi sungai Han. Menatapi pemandangan yang terpancar di depannya. Terasa sulit untuk mengalihkan tatapan tersebut ke arah lain. Diiringi dengan angan-angan yang mungkin sangat sulit untuk dicapainya.
“Andai … Aku bisa bertemu langsung denganmu, bertatap langsung, tapi apa itu mungkin?” gumam gadis itu dengan raut wajah seperti putus asa.
Ya, gadis itu; Park Jihyo, berangan-angan terlalu tinggi. Entah bisa terjadi sesuai harapannya atau tidak.
Suara teriakkan yang memengikkan telinga membuat gadis yang duduk sedang berangan-angan itu tersadar dari khayalannya.
“Yak, Park Jihyo.”
Jihyo tahu siapa orang yang memanggilnya. Sangat mengenali teriakkan yang di dengarnya. Jihyo menoleh dan tersenyum melihatnya.
“Sedang apa kau disini, eoh?” tanya gadis yang memanggil Jihyo.
“Mmm ….”
“Ahh … Aku tahu. Kau pasti sedang mengharapkannya lagi,” sela gadis yang di ketahui bernama Rose.
“Ya, aku benar-benar merindukan mereka.” sahut Jihyo dengan sedih.
“Aku punya berita gembira.” ucap Rose dengan memegang bahu kiri Jihyo.
“Mwo, berita apa?” tanya Jihyo cukup penasaran. Namun, masih terlihat sedih.
“Minggu depan idolamu akan ke kota kita!” serunya dengan di akhiri teriakan.
Mendengarnya membuat Jihyo tidak percaya.
“Maksudmu BTS akan Ke Seoul, apa kau yakin?” ucap Jihyo meragukan.
“Ya ampun Jihyo. Apa aku terlihat tidak yakin?” serunya sedikit kesal.
“Aku ingin sekali bertemu mereka, terutama … Taehyung,” tutur Jihyo dengan senyuman merekah di bibir tipisnya.
“Ehm ….”
Jihyo terus membayangkan betapa bahagia dirinya jika benar-benar melihat dan menyapa idolanya. Ya, BTS, idola yang paling ia kagumi terutama dengan salah satu membernya, Kim Taehyung.
“Kalau kau bohong, aku tidak akan mau memaafkanmu,” ancam Jihyo yang sepenuhnya tidak serius.
“Terserah.”
Kaki jenjang Jihyo melangkahkan kakinya menjauh dari tempat Rose berada. Ia ingin segera mencari tahu apa temannya itu sungguh memberi informasi yang benar atau palsu.
Sejujurnya Jihyo merasa Rose tidak berbohong. Di lihat dari raut wajahnya yang terlihat serius.
***
Di rumah, Jihyo segera mengecek laptop miliknya. Mencari kebenaran informasi yang ia dengar akan kedatangan BTS ke Seoul dari mulut temannya itu.
Terus menelusuri hingga ia mendapatkan informasi yang sebenarnya. Ternyata benar. BTS. Boyband idolanya akan segera mengadakan konser tour di kotanya.
Saat itu juga Jihyo berteriak sekeras-kerasnya bahwa berita yang di dengarnya itu benar.
“Ya, ya, ya! Akhirnya.” Teriak Jihyo saking bahagianya sampai di marahi eommanya yang sedang menonton tv.
“Jihyo, kecilkan suaramu!” pinta eomma Jihyo dari luar kamar.
“Mian, eomma!” sahut Jihyo langsung terdiam setelahnya.
Impian yang selama ini di harapkannya akhirnya akan tercapaikan. Ya tuhan!
Mimpi apa semalam gadis itu sampai harapannya sebentar lagi sampai.
***
Satu minggu kemudian.
Suara teriakkan yang terdengar dari banyaknya orang dengan kedatangan idola mereka. Yups, idola Jihyo juga. Gadis itu lebih antusias menyambut kedatangan boyband terkenal yaitu; BTS. Dengan kedatangan tujuh pemuda tampan dan bersuara khas mereka. Membuat gadis-gadis berteriak histeris melihatnya.
Jihyo dan Rose datang lebih awal. Takut tidak akan kebagian ruang karena banyaknya fans yang hadir disana.
“Aku sungguh tidak sabar, Rose,” gumam Jihyo sambil melompat-lompat tidak jelas.
Temannya, Rose. Hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Meskipun Rose juga seorang kpopers, ia tidak seperti jihyo yang bertingkah aneh ketika melihat kedatangan idolanya. Tetapi, itu tidak berlaku untuk seorang Park Jihyo. Gadis kpopers yang sangat mengagumi boyband naungan BigHit; BTS.
Apalagi yang akan terjadi bila Jihyo sudah bertatapan langsung dengan semua member idolanya. Apa ia akan pingsan?
Tidak ada yang tahu.
Dengan gaya rambut yang berbeda di setiap penampilan di atas panggung. Membuat mereka bertujuh terlihat tampan dan keren. Jhope dengan warna rambut merah mudanya. Suga dengan warna rambut mint. Jimin dengan warna rambut pink muda. Rapmon dengan warna pirang. Jin yang berwarna coklat muda. Jungkook si maknae berwarna hitam kecoklatan yang terkesan couple, dan Taehyung yang berwarna hitam legam, terlihat lebih calm dan dewasa.
“Rose, lihatlah itu Taehyung!” tunjuk Jihyo pada salah satu member BTS.
“Ya, aku lihat. Mereka benar-benar tampan,” sahut Rose sambil bertepuk tangan.
“Apa kita bisa mendapatkan tanda tangan mereka, huh?” ucapku dengan penuh harap.
“Sepertinya akan sulit. Disini terlalu banyak Army,” tutur Rose dengan berkacak pinggang.
“Ya, kau benar,”
lagi dan lagi akan terasa sulit, mengharapkan sesuatu yang di harapkannya. Namun, tekad Jihyo untuk mendapatkan tanda tangan member idolanya itu tidak putus sampai disitu. Ia akan terus berjuang apapun yang terjadi.
***
Mulai terlihat ketujuh wajah tampan member BTS. Melambai-lambaikan tangan mereka ke arah penggemar tanpa menghilangkan senyum yang terukir di wajah tampan mereka sedikitpun.
Jihyo yang melihat langsung bagaimana cara mereka tersenyum, seakan membuat seluruh badannya bergejolak hebat, tidak mampu menahan rasa bahagianya. Melihat langsung boyband idolanya berada di depan matanya. Ya tuhan! Jangan akhiri ini semua.
“Mereka benar-benar tampan, Rose.” ucap Jihyo sedikit berteriak karena ramainya tempat disana.
“Ya, aku tahu.” Sahut Rose.
“Pokoknya kita harus dapat tanda tangan mereka,” seru Jihyo dengan semangatnya mengatakan itu.
“Aku juga menginginkannya, tapi akan sulit. Jadi jangan berharap lebih!” tutur Rose dengan pasrahnya.
Kembali Jihyo dan Rose menyaksikan penampilan BTS di atas panggung. Ketujuh pemuda tampan tersebut sudah memulai penampilan luar biasa mereka. Suara yang merdu. Membuat penggemar yang hadir disana berteriak histeris berasa melayang. Jihyo yang juga mendengarkannya seperti sedang bernyanyi bersama mereka bertujuh. Sungguh bahagianya gadis itu.
“TAEHYUNG,” teriak Jihyo cukup keras.
“Jihyo, mereka bertujuh, eoh,” tegur Rose.
“Baiklah, baiklah.” Sahut Jihyo.
“Semangat, oppa!!” teriak Jihyo dengan semangat yang luar biasa.
***
Empat jam BTS perform di atas panggung. Membuat mereka bertujuh merasa kelelahan.
Saat ini Jin, Suga, Jhope, Rapmon, Jimin, dan Jungkook sedang berada di kamar beristirahat terkecuali Taehyung. Namja itu tidak ikut bersama mereka. Ia lebih menyukai tempat-tempat yang tenang di saat merasa kelelahan.
Ketika Taehyung menuju sebuah bangku panjang di sekitaran taman. Ia melihat seorang gadis duduk termenung menghadap ke depan. Gadis itu Jihyo. Ya Jihyo tidak menyadari kalau di sampingnya sudah ada Taehyung. Artis idolanya yang sangat ia kagumi.
“Ehm ….”
Suara deheman Taehyung tidak juga menyadarkan Jihyo dari lamunannya. Namun, yang kedua kalinya gadis itu baru tersadar.
“EHM ….”
“Ya, siapa?” bentak Jihyo karena sangat terkejutnya.
Betapa kagetnya Jihyo melihat lelaki yang berada di sebelahnya itu. Apakah ini mimpi? Apa ia sedang bertatapan mata langsung dengan Taehyung? Ya tuhan.
“Apa kau baik-baik saja?” tanya Taehyung pada Jihyo membuat kesadaran gadis itu kembali lagi.
“A … Aku baik,” sahut Jihyo langsung tersadar.
“Apa kita saling mengenal?” tanya Taehyung membuat jantung Jihyo berdegup kencang.
“A … Aku, mmm … Sebenarnya, aku penggemar beratmu,” seru Jihyo sambil menggigit bibir bawahnya karena menahan rasa gugup yang datang.
“Benarkah?” ucap Taehyung dengan menaikkan kedua alisnya.
“I … Iya.”
“Jadi kau ini Army, eoh!” Tutur Taehyung menebak.
“Ya, a … aku memang seorang Army,” jawab Jihyo dengan gugup.
“Siapa namamu?” tanya Taehyung.
“Aku … Park Jihyo. Jihyo,” ucap Jihyo.
“Kalau kau penggemar beratku, berarti kau sudah tahu namaku’kan.” Kata Taehyung menebak.
“Tentu saja.”
“kalau kau terus berbicara gugup seperti itu, kau manis juga.” Tutur Taehyung sambil tersenyum.
“Mwo?”
Suara degup jantung yang semakin keras dan tidak bisa terkontrol membuat Jihyo tak sanggup untuk terus bersama dengan Taehyung. Namun, semua inilah yang di harapkan gadis itu agar bisa mengobrol dengan Taehyung.
Sontak Jihyo langsung bangun dari duduknya. Sedangkan Taehyung yang melihatnya merasa kebingungan dibuatnya.
“Kenapa?” tanya Taehyung dengan menautkan kedua alisnya karena merasa heran.
“Ti … tidak.”
“Kembalilah duduk!” pinta Taehyung pada Jihyo.
“Apa aku tidak mengganggumu?” tanya Jihyo sambil menggigit bibir bawahnya.
Taehyung yang mendapat pertanyaan yang menurutnya lucu hanya tertawa mendengarnya.
“Ada apa? Apa aku aneh?” ucap Jihyo, lalu terlihat murung.
“Tidak, jika kau menggangguku, kau tidak akan kuminta untuk duduk.” Jelas Taehyung.
Lalu seulas senyuman terukir di bibir Jihyo.
“Aku jarang berbicara langsung dengan penggemarku seperti sekarang.” Tutur Taehyung membenarkan.
“Jadi … Aku ….”
“Kau penggemar pertama yang berbicara langsung denganku,” lanjut Taehyung.
Jihyo tak percaya mendengarnya. Berarti ia sangat beruntung.
“Benarkah?” tanya Jihyo.
Taehyung hanya mengganggukan kepalanya sebagai jawaban.
“kau tidak ingin meminta sesuatu padaku?” seru Taehyung. Jihyo yang tidak mengerti hanya melongo.
“Maksudmu?”
“Misalnya, foto bersama atau … Meminta tanda tanganku begitu,” kata Taehyung membuat Jihyo langsung mengingat sesuatu.
“Oh, iya. Aku ingin minta tanda tanganmu, bolehkan!” teriak Jihyo langsung, sontak mengagetkan Taehyung.
Jihyo mengeluarkan sebuah pulpen dan buku dari tasnya dan memberikannya pada lelaki di sebelahnya itu.
“Oke.” Gumam Taehyung sambil menandatangani buku kosong milik Jihyo.
“Gomawo, Taehyung.” Ucap jihyo seketika.
Betapa bahagia dan beruntungnya Jihyo. Bertemu langsung dan mendapatkan tanda tangan idolanya. Beruntung sekali.
“Sebenarnya aku juga ingin sekalian meminta tanda tangan member yang lain untuk diberikan pada temanku, tapi pasti itu tidak mudah. Maaf aku terlalu banyak permintaan!” tutur Jihyo dengan menundukkan kepalanya.
“Tentu saja boleh. Besok kau datanglah kemari lagi dan kau akan mendapatkan langsung tanda tangan mereka,”
“Bukankah kalian sudah akan pergi?”
“Iya, tapi kami diberi waktu sehari untuk beristirahat.” Gumam Taehyung.
Secerah senyum langsung mengembang di bibir Jihyo. Akhirnya impiannya selama ini telah terpuaskan. Walaupun hanya sehari ia hanya bisa bertemu dengan ketujuh namja pujaanya. Tidak apa. Terpenting hatinya sudah merasa sangat bahagia.
“Baiklak aku akan datang.” Ucap Jihyo spontan.
END
Thank you sudah membaca
Add comment