TBC

Banyak dari kita sering mengetahui atau mendengar penyakit TBC.  Tapi, apakah kita sudah mengenal baik apa itu penyakit TBC?

Kalau belum, mari berkenalan.

Sebelum itu, kalian tahu tidak? Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penderita TBC terbanyak
TBC. Apa itu TBC?  Adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis  yang menyerang tubuh manusia.

Penularan bakteri mycobacterium tuberculosis juga dapat ditularkan melalui udara .
Perlu diketahui, penyakit ini tidak hanya menyerang paru-paru saja, melainkan juga dengan organ lainnya seperti; tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat,jantung dan organ lainnya.

Banyak dari kita sering mengetahui atau mendengar penyakit TBC.  Tapi, apakah kita sudah mengenal baik apa itu penyakit TBC?

Kalau belum, mari berkenalan.

Sebelum itu, kalian tahu tidak? Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penderita TBC terbanyak
TBC. Apa itu TBC?  Adalah infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis  yang menyerang tubuh manusia.

Penularan bakteri mycobacterium tuberculosis juga dapat ditularkan melalui udara .
Perlu diketahui, penyakit ini tidak hanya menyerang paru-paru saja, melainkan juga dengan organ lainnya seperti; tulang, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat,jantung dan organ lainnya.

Jika penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,  misalnya pada penderita HIV,  kanker,  atau pasien yang menjalani kemoterapi.  Maka TBC akan berkembang dengan sangat cepat.

PENYEBAB TBC

TBC disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu mycobacterium tuberculosis.

CARA PENULARAN TBC

Penderita TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk,  penderi TBC dapat mengeluarkan sekitar 3000 percikan dahak.

Dalam ruangan gelap dan lembab, bakteri TBC yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Biasanya, penularan terjadi di mana percikan dahak berada dalam waktu yang lama.

Namun, penularan tidak terjadi semudah yang dibayangkan. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung TB langsung menderita TBC.

Biasanya, bakteri yang terhirup akan berdiam di paru-paru selama beberapa waktu ,periode ini disebut masa inkubasi. Bakteri akan terus di dalam tubuh sampai menunggu saat yang tepat untuk menginfeksi atau pada saat sistem kekebalan tubuh kita melemah (misalnya pada orang lanjut usia,HIV/AIDS, diabetes, penyakit ginjal stadium akhir, kanker, dan malnutrisi ).

Namun, bukan berarti seseorang yang tidak memiliki faktor risiko seperti di atas tidak akan terkena TBC.

Orang yang selanjutnya berisiko tinggi terkena penularan TBC adalah orang yang sering bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan si penderita, seperti keluarga, teman sekelas,  teman kantor , dan dokter atau perawat yang merawat pasien TBC .

GEJALA TBC

Dokter membedakan TBC dalam dua macam :

  1. TBC laten : pada kondisi ini infeksi tb akan berada dalam tubuh namun dalm keadaan tidak aktif serta tidak menimbulkan gejala.

2. TBC aktif : TBC yang dapat menimbulkan sakit dan bisa menular ke orang lain.

Tanda dan gejala TBC aktif

   – Batuk yang bisa menghasilkan dahak berwarna abu-abu atau kuning dan bercampur dengan darah.
-Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
-Kelelahan
-Demam
-Berkeringat dimalam hari dapat dimulai dengan demam dan akhirnya menyebabkan keringat berlimpah diikuti oleh menggigil.
– Panas dingin
– Kehilangan nafsu makan
– Urine yang berubah warna ( kemerahan)  atau urine keruh. Ini merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya.  ,

CARA MENCEGAH PENULARAN TBC

Berikut ini cara yang dilakukan penderita untuk mencegah penularan TBC pada orang di sekitar.

1.Tutup mulut saat batuk dan bersin
2.Jangan meludah atau buang dahak sembarangan.
3.Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik,
4.Jangan tidur sekamar dengan orang  yang menderita TBC. Sampai dokter menyatakan TBC yang diderita tidak lagi menular.

CARA MENGOBATI

Sebenarnya, apakah TBC itu bisa sembuh total?
Jika Anda ingin sembuh total dari TBC harus dipastikan lewat tes laboratorium.

Jika pemeriksaan BTA ( seberapa banyak kuman TB hidup dalam dahak)  menujukan hasil negatif, maka risiko penularan pada orang lain semakin rendah. Bahkan Anda bisa sembuh total.

Peluang TBC bisa sembuh total mencapai 99% apabila Anda rutin minun obat setiap hari selama 6 bulan berturut-turut. Jika tidak dijalani dengan benar, kuman hanya melemah sesaat lalu menguat kembali.

Obat itu umumnya berupa
•Isoniazid (H)
•Rifampicin (R)
•Streptomisin(S)
•Pyrazinamide(Z)
•Ethambutol(E)

Jika penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah,  misalnya pada penderita HIV,  kanker,  atau pasien yang menjalani kemoterapi.  Maka TBC akan berkembang dengan sangat cepat.

PENYEBAB TBC

TBC disebabkan oleh infeksi kuman dengan nama yang sama, yaitu mycobacterium tuberculosis.

CARA PENULARAN TBC

Penderita TBC dapat menyebarkan kuman yang terdapat dalam dahak ke udara. Dalam sekali batuk,  penderi TBC dapat mengeluarkan sekitar 3000 percikan dahak.

Dalam ruangan gelap dan lembab, bakteri TBC yang berada di udara bisa bertahan berjam-jam, sebelum akhirnya terhirup oleh orang lain. Biasanya, penularan terjadi di mana percikan dahak berada dalam waktu yang lama.

Namun, penularan tidak terjadi semudah yang dibayangkan. Tidak semua orang yang menghirup udara yang mengandung TB langsung menderita TBC.

Biasanya, bakteri yang terhirup akan berdiam di paru-paru selama beberapa waktu ,periode ini disebut masa inkubasi. Bakteri akan terus di dalam tubuh sampai menunggu saat yang tepat untuk menginfeksi atau pada saat sistem kekebalan tubuh kita melemah (misalnya pada orang lanjut usia,HIV/AIDS, diabetes, penyakit ginjal stadium akhir, kanker, dan malnutrisi ).

Namun, bukan berarti seseorang yang tidak memiliki faktor risiko seperti di atas tidak akan terkena TBC.

Orang yang selanjutnya berisiko tinggi terkena penularan TBC adalah orang yang sering bertemu atau berdiam di tempat yang sama dengan si penderita, seperti keluarga, teman sekelas,  teman kantor , dan dokter atau perawat yang merawat pasien TBC .

GEJALA TBC

Dokter membedakan TBC dalam dua macam :

  1. TBC laten : pada kondisi ini infeksi tb akan berada dalam tubuh namun dalm keadaan tidak aktif serta tidak menimbulkan gejala.

2. TBC aktif : TBC yang dapat menimbulkan sakit dan bisa menular ke orang lain.

Tanda dan gejala TBC aktif

   – Batuk yang bisa menghasilkan dahak berwarna abu-abu atau kuning dan bercampur dengan darah.
-Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
-Kelelahan
-Demam
-Berkeringat dimalam hari dapat dimulai dengan demam dan akhirnya menyebabkan keringat berlimpah diikuti oleh menggigil.
– Panas dingin
– Kehilangan nafsu makan
– Urine yang berubah warna ( kemerahan)  atau urine keruh. Ini merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya.  ,

CARA MENCEGAH PENULARAN TBC

Berikut ini cara yang dilakukan penderita untuk mencegah penularan TBC pada orang di sekitar.

1.Tutup mulut saat batuk dan bersin
2.Jangan meludah atau buang dahak sembarangan.
3.Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik,
4.Jangan tidur sekamar dengan orang  yang menderita TBC. Sampai dokter menyatakan TBC yang diderita tidak lagi menular.

CARA MENGOBATI

Sebenarnya, apakah TBC itu bisa sembuh total?
Jika Anda ingin sembuh total dari TBC harus dipastikan lewat tes laboratorium.

Jika pemeriksaan BTA ( seberapa banyak kuman TB hidup dalam dahak)  menujukan hasil negatif, maka risiko penularan pada orang lain semakin rendah. Bahkan Anda bisa sembuh total.

Peluang TBC bisa sembuh total mencapai 99% apabila Anda rutin minun obat setiap hari selama 6 bulan berturut-turut. Jika tidak dijalani dengan benar, kuman hanya melemah sesaat lalu menguat kembali.

Obat itu umumnya berupa
•Isoniazid (H)
•Rifampicin (R)
•Streptomisin(S)
•Pyrazinamide(Z)
•Ethambutol(E)

Facebook Comments Box

CallmeeVV

Add comment

CoretanPelajar

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA

covid-19 widget

Email Newsletter

MailChimp newsletter form can be embedded here!

For more info, please visit MailChimp documentation.

WhatsApp chat